Apa yang ada di pikiran kalian ketika mendengar kata "Jogjakarta"?? Kota pelajar? Mahasiswa? Macet? Gunung merapi? atau Mbah Marijan?
Kalau saya mah cuma 2 kata yang langsung terlintas. Bakpia dan pantai, hahaaa..
Ya, Jogja memang cukup terkenal wisata pantainya, terutama daerah gunung kidul. Sayangnya sudah banyak pantai-pantai di sana yang mulai ramai dikunjungi wisatawan. Jadinya ga seru lagi. Ga nyaman lagi kalau mau lari-lari atau sekedar guling-guling di pasir pantainya.
Nah, buat kalian yang suka ke pantai tapi ga suka yang banyak orangnya, pantai Greweng bisa jadi salah satu alternatif pilihan untuk dikunjungi. Kenapa judul postingan kali ini saya namai "Hidden Paradise"? Karena letak pantai ini yang tersembunyi, dan pemandangannya ga kalah ciamik dengan pantai-pantai di gunung kidul lainnya. Dan yang pasti sepiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....banged. Semacam surga yang tersembunyi di balik tebing-tebing batu gitu. Waktu saya kesana aja ga ada seekor manusia pun yang berkeliaran. Bener-bener berasa punya pantai pribadi ^_^
Pantai Greweng terletak di sebelah timur pantai Wediombo. Aksesnya gampang kok. Yang penting mah kalian udah nyampe dulu ke pantai Wediombonya, hehee.. Oiya, ternyata banyak penduduk lokal yang belum tau tentang pantai Greweng. Ketika kami menanyakan arah menuju pantai Greweng mereka bilang belum pernah mendengar nama pantai itu. Untungnya di loket masuk area wediombo bapak penjaganya tau. Kami diberi arahan deh. Tapi emang dasar lemot, saya mah cengoh aja gitu dengerin penjelasan bapaknya, hehe..
Buat yang bawa motor, di sana banyak kok tempat penitipan. Semacam rumah-rumah gitu, sebelum mencapai pantai wediombo-nya. Untuk yang berniat camping di pantai Greweng mungkin sebaiknya kendaraan dititipkan di rumah-rumah tersebut. Tapi, berhubung kemarin niatan kami cuma penasaran sama yang namanya Pantai Greweng, diterjang deh tuh jalanan sama si Supra Fit item. Seru lho. Kapan lagi bisa naik motor di tengah kebun tebu dan tengah ladang yang lagi ditanemin petaninya. Awalnya saya ragu, tapi karena bapak tani disana bilangnya "motornya dibawa saja, nanti dititipin dirumah pojokan" (edisi indonesia, red) ya sudah, tancap gas daaahh..
Sampai mentok di rumah yang dimaksud bapak tani tadi, kami menitipkan motor di sana. Selanjutnya, biarlah kaki ini yang melangkah (apa deh -.-). Yap, perjalanan dimulai dari sini. Naik bukit, melewati ladang-ladang yang mayoritas ditanami jagung dan kacang tanah, turun lagi, naik bukit batu Karst lagi, turun lagi. Oiya, selama perjalanan kami menemui beberapa goa yang jadi sumber mata air. Salah satunya dimanfaatkan warga sekitar untuk mandi dan keperluan sehari-hari. Sayang, banyak bungkus detergen di sana. Dan setelah pecicilan naik turun bukit batu, kami masih harus melewati segerombolan pandan duri yang tinggi. Hingga akhirnya, TARAAAAAAAAA....welcome to the hidden paradise of Indonesia, Greweng beach.!!!!
|
Greweng Beach |
Hwuaaaaaahhh...gilak.! Kereeeennnn...Sepiiiiiiiiiii...pokoknya pecaaaaaaahhhhhh.!!!!!
Pantainya kecil sih, tapi indah. Diapit sama dua bukit karang gede. Bisa guling-guling di pasir sepuasnya. Bener-bener ga ada satu manusia pun yang berkeliaran, dan tempat ini memang pas buat yang suka camping. Berhubung waktu ke sana ombaknya lagi agak horor, jadinya cuma main becek-becekan deh di pinggiran.
|
Cuma numpang ngebasahin kaki doank -.-'' |